Lailatul Ijtima’ dan Santunan Janda Ranting NU Desa Kedungmaling

18 September 2021
Dibaca 565 Kali
Lailatul Ijtima’ dan Santunan Janda Ranting NU Desa Kedungmaling

Telah usai malam ini, Jumat (17/9) acara Lailatul Ijtima’ sekaligus pemberian santunan bagi para janda oleh Pengurus Ranting NU Desa Kedungmaling, Kec. Sooko, Kab. Mojokerto. Penyelenggaraan di Mushala Jumat Legi RT 19/RW 08 sekaligus pembukaan untuk kegiatan serupa di mushola maupun Pengurus Anak Rantin (PAR) NU lainnya di Desa Kedungmaling.

lailatul

Hadir seluruh jajaran pengurus Tanfiziyah dan Syuriah NU Ranting Kedungmaling, perwakilan Banom NU (Muslimat, Fatayat, GP Ansor, IPNU, IPPNU), ISHARI Kedungmaling, Tim Koin NU Kedungmaling, serta Banser yang mengawal kegiatan awal hingga akhir. Tidak ketinggalan jajaran Pemdes Kedungmaling di bawah pimpinan H. Edy Prabowo.

Rangkaian kegiatan dimulai sejak pagi hari yaitu khatmil Qur’an oleh ibu-ibu Muslimat, Fatayat, serta masyarakat di lingkungan Mushala Jumat Legi. Selanjutnya acara di malam hari diawali dengan shalat Isya’ berjamaah. Dilanjut dengan pembacaan tawashul, Rotibul Hadad, 3 shalat sunnah (Taubat, Tasbih, dan Hajat), Tahlil, serta Mahallul Qiyam/Srakalan.

Pemberian santunan kepada para janda di sekitar mushola menjadi kegiatan yang mulai dirutinkan.Kegiatan ini merupakan sebagai salah satu penerima manfaat dari Tim Koin NU. 10 orang janda yang diberikan paket sembako dan uang tunai dari donatur insidental malam ini.

Dalam sambutan pertamanya, H. Imam Mawardi selaku Ketua Takmir Mushala Wakaf Jumat Legi menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jamaah yang hadir. Sebab acara malam ini Nampak begitu meriah dengan kehadiran sebagian besar pengurus ranting dan Banom-nya.

Hal senada disampaikan juga oleh H. Ali Imron selaku Ketua Ranting NU Desa Kedungmaling. Diharapkan untuk bulan Oktober nanti sudah terbentuk pengurus 20 PAR NU di Desa Kedungmaling. Jumat ke-3 diagendakan secara rutin pelaksanaan kegiatan rutin seperti malam ini. Insyaallah tanggal 15 Oktober 2021 giliran Mushola Nurul Jannah RW 02 yang mendapatkan giliran.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh. KH. Nurul Huda sebagai Ketua Rois Syuriah Ranting NU Desa Kedungmaling. Beliau menyampaikan bahwa Lailatul Ijtima’ kali ini merupakan yang pertama kali oleh ranting di tingkat Cabang NU Kab. Mojokerto. Pun dengan kehadiran para anggota syuraih NU yang lengkap pada malam ini. Berharap bahwa acara seperti mala mini bisa berjalan istikomah. Baik dalam kondisi cuaca baik maupun saat cuaca kurang berasahabat.

Sementara itu Edy Prabowo Kades mewakili Pemerintah Desa Kedungmaling merasakan kebahagiaan yang luar biasa saat mengikuti rangkaian kegiatan malam ini. Terutama saat mengikuti saat mengikuti shalat sunnah. Hal ini diharapkan menjadi modal dasar terwujudnya masyarakat Kedungmaling yang baldatun tayyibatun warabbun ghafur. Harapan ke depannya Lailatul Ijtima’ dan santunan rutin dapat dilakukan secara istikomah.

 

Beliau menyampaikan kebanggaan tersendiri saat acara Pisah Sambut Kapolsek Sooko yang baru. Pujian untuk jajaran Tanfiziyah dan Syuriah Ranting NU Desa Kedungmaling yang dapat dijadikan contoh pengurus ranting lainnya di Kec. Sooko. Oleh karenanya kegiatan rutin ini diharapkan membawa kebahagiaan bagi para jamaah serta masyarakat Kedungmaling pada umumnya.

Acara terakhir sebagai penutup adalah ceramah yang disampaikan oleh KH. Nasrullah, M.Pd.I  (Gus Nas) pengasuh Ponpes Darul Dakwah Kedungmaling. Dalam ceramahnya beliau mengajak para hadirin untuk menelusuri sejarah. Bagaimana di masa pemerintahan Khalifah Ali radhiyallahu anhu begitu banyak aliran/kelompok dalam Islam. Ini menjadi tantangan yang luar biasa. Bagaimana beliau harus bertindak menjadi khalifah yang adil. Meski pada akhirnya beliau sendiri gugur dalam melaksanakan tugasnya.

 

Ini menjadi pelajaran amat penting bagi para nadhiyin. Bahwa kejahatan yang terorganisir ternyata bisa mengalahkan kebenaran. Membangun semangat jam’iyyah hendaknya diawali dengan membangun semangat shalat berjamaah. Demikian juga untuk menanamkan sikap bangga sebagai jam’iyyah dengan membiasakan anak-anak dengan ibadah-ibadah rutin. Menjadikan kyai sebagai rujukan kajian yang bersumber dari kitab-kitab klasik. Bukannya ‘mbah gugel’.

Alhamdulillah tepat jam 21.50 WIB acara usai dengan tertib dan lancar dengan dipandu oleh Abdul Hamid, M.Pd. selaku Sekretaris Ranting NU Desa Kedungmaling. Doa penutup disampaikan oleh Ust. Dr. H. Amir Sholehuddin, M.Pd.I.

.